+6281235458830

Hubungi kami

+6285710021980

Hubungi kami

Indonesian Indonesian English English
EN ID
ID EN

Pengertian Blasting Secara Umum

Pengertian Blasting Secara Umum

Pengertian Blasting merupakan proses pembersihan permukaan material seperti plat dengan sistem penyemprotan udara bertekanan tinggi menggunakan berbagai media seperti dry ice, pasir, serbuk kaca, air dan lain-lain. Blasting mampu membersihkan permukaan material yang terkontaminasi karat, tanah, minyak, cat, garam dan lain-lain.

Teknik blasting ini banyak diaplikasikan di dunia teknik seperti pada perawatan sistem perpipaan, pembuatan kapal, perawatan peralatan/mesin-mesin fluida dan lain-lain. Setelah mengetahui pengertian blasting, selanjutnya akan di ulas mengenai jenis-jenis blasting antara lain :

Pengertian Blasting dan Berbagai Jenis Blasting Yang Penting Diketahui

Blasting ternyata memiliki banyak sekali macamnya. Diantaranya jenis blasting yang bisa anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Sandblasting

Jenis blasting yang pertama yaitu sandblasting, sandblasting merupakan proses pembersihan permukaan dengan cara menembakkan partikel padat seperti pasir silica, steel grit atau garnet dengan ukuran Grit 18 – 40 ke permukaan material dengan tekanan tinggi sehingga terjadi tumbukan dan gesekan.

Teknik sunblasting dapat mengukur tingkat kekasaran permukaan dengan menyesuaikan ukuran pasir serta tekanannya sehingga mampu membuat permukaan material menjadi bersih dan kasar.

Proses ini dapat membersihkan permukaan material yang terkontaminasi berbagai macam kotoran seperti karat, kotoran, jamur, korosi dan lain-lain dengan cepat dan efisien. Teknik ini juga dapat digunakan untuk merontokkan cat yang sudah rusak atau pudar dengan proses yang cepat dan hasilnya lebih bersih daripada menggunakan cairan paint remover.

Sandblasting juga berfungsi membuat profil (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat dapat melekat lebih sempurna.

2. Wetsandblasting

Jenis blasting yang kedua ini menggunakan media penambahan campuran air khusus yang telah memiliki kandungan bahan anti karat, secara keseluruhan prosesnya sama dengan teknik sandblasting. Penambahan air ini bertujuan agar menekan munculnya percikan api dan debu pasir akibat benturan grit dan metal saat proses blasting berlangsung yang dapat mengganggu proses produksi.

Wetsandblasting biasanya diterapkan pada ruang produksi yang mudah terbakar dan  ruang produksi yang tidak memungkinkan adanya penghentian proses produksi sesaat. Manfaat dari wetsandblasting adalah berkurangnya tingkat polusi debu karena terbawa oleh air yang menyertai abrasive material.

3. Grit Blasting

Grit blasting adalah proses pembersihan permukaan dengan menyemprotkan biji besi atau butiran partikel besi yang tajam. Teknik ini memiliki proses yang sama dengan sandblasting namun karena media yang digunakan untuk penyemprotan berbeda sehingga menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik. Proses ini cukup ramah lingkungan karena tidak menghasilkan debu yang mengkontaminasi permukaan.

4. Bead Blasting

Bead blasting adalah proses pembersihan permukaan material dengan pengaplikasian serbuk kaca halus dengan menggunakan tekanan tinggi tanpa merusak permukaan material. Teknik ini digunakan untuk membersihkan endapan kapur yang terdapat di lantai kolam renang atau permukaan lainnya. Selain itu bead blasting mampu menghilangkan jamur yang melekat pada permukaan dan mencerahkan warna nat.

Teknik ini lebih disukai daripada sandblasting karena sandblasting cenderung membuat profil permukaan menjadi lebih besar. Bead blasting sering digunakan untuk membuat permukaan yang seragam antar bagian-bagian mesin.

5. Dry Ice Blasting

Teknik blasting yang satu ini menggunakan udara dan dry ice sebagai medianya. Dry ice blasting bekerja dengan menghilangkan kontaminan pada permukaan menggunakan partikel karbon dioksida yang di tembakkan ke permukaan dengan kecepatan tinggi.

sumber: https://arlenglobalmulia.com/pengertian-blasting/

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Pos Terbaru